Mengatasi Anak Susah Makan

 Pola makan menjadi salah satu masalah yang umum terjadi pada anak-anak, termasuk susah makan. Nah, bagaimana ya cara tepat mengatasi anak 1 tahun susah makan?

Hal ini perlu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan anak supaya jadwal makan terasa menyenangkan. Anak pun jadi lebih senang dan tidak lagi susah makan, Moms.

Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!

Apa yang menjadi penyebab anak susah makan?

Umumnya, anak yang susah makan terjadi akibat banyak faktor. Salah satunya akibat pertumbuhan anak yang melambat jika dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Kondisi ini bisa menjadi pemicu selera makan anak menjadi berkurang, Moms.

Ada beberapa hal lain yang juga dapat menjadi penyebab anak 1 tahun susah makan, di antaranya:

• Anak sensitif terhadap tekstur makanan tertentu
• Anak tidak terbiasa mengonsumsi table food atau makanan yang sama dengan konsumsi keluarga
• Anak masih sulit mengunyah karena masih dalam tahap belajar
• Ada masalah medis tertentu yang mengganggu nafsu makan anak
• Anak masih memilih-milih makanan tertentu yang ingin dimakan

Bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan?

Perlu diingat kalau anak yang berumur 1 tahun masih memiliki perut yang kecil. Jadi Moms harus mengetahui terlebih dahulu takaran porsi dan ukuran makanannya.

Ada beberapa tips untuk mengatasi anak 1 tahun yang susah makan nih Moms, simak yuk!

• Tetap konsisten dan sabar

Moms diharuskan untuk lebih sabar menghadapi anak yang susah makan. Memang fase makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan fase yang sangat menguras kesabaran dibandingkan fase lain seperti menyusui.

Moms jangan kehabisan ide untuk menawarkan makanan baru dengan cara semenarik mungkin, ya. Jangan patah semangat jika buah hati tidak mau memakanannya meski Moms sudah memasaknya.

• Porsi yang sesuai

Berikan si kecil satu porsi kecil terlebih dahulu. Bila ia memintanya, maka Moms dapat memberikan lebih. Jadi, Moms tidak perlu memaksa mereka menghabiskannya dengan porsi besar.

• Buatlah tampilan makanan semenarik mungkin

Setiap anak pastinya sangat tertarik pada sesuatu yang visual. Jadi usahakan Moms membuat tampilan makanan semenarik mungkin ya. Moms bisa membuat makanan dengan tampilan yang lucu atau beri nama yang lucu agar mereka tertarik untuk memakannya.

• Biarkan anak sesekali memilih menu makan

Di fase ini, kebanyakan anak berusia 1 tahun masih ingin memilih makanan yang ingin dikonsumsi. Salah satu cara sederhana yang Moms dapat lakukan misalnya dengan meminta anak memilih antara brokoli atau wortel.

• Ikut duduk dan makan bersama

Anak pada umur 1 tahun biasanya sering mencontoh hal-hal yang ada di sekitarnya. Moms bisa membuat contoh dengan cara ikut serta makan bersama sang anak. Misalnya Moms memberi tahu kepada anak bahwa makanan sedikit lagi akan siap.

• Hindari mengancam anak

Hal ini sangat tidak dianjurkan untuk mengatasi anak yang susah makan ya, Moms. Sebaiknya Moms hindari segala perlakuan yang berhubungan dengan rewards and punishment. Hal ini dapat membentuk kebiasaan yang buruk pada anak.

Apakah wajar anak 1 tahun susah makan?

Meski hal ini sangat membuat khawatir para orang tua, tetapi hal ini merupakan sesuatu yang wajar, kok. 

Selama anak masih bertumbuh dalam kurva pertumbuhan yang stabil sejak lahir, tak ada yang perlu Moms khawatirkan. Jika anak tidak makan nasi, lauk, serta sayur bukan berarti anak tidak mendapatkan nutrisi.

Moms bisa mengganti makanan tersebut dengan alternatif lain seperti makanan kecil (snack), sehingga kebutuhan anak terpenuhi.

Moms juga dapat juga membuat catatan makanan untuk memastikan kecukupan gizi anak agar tetap terpenuhi tiap harinya. Tulislah seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi anak selama seminggu.

Cek kembali apakah anak telah menerima asupan yang sesuai seperti karbohidrat, protein, produk olahan susu, buah dan sayuran. Jika semua itu sudah terpenuhi, Moms sudah tidak perlu khawatir lagi.

Memang mengatasi anak yang susah makan bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi para orang tua. Jika masalah ini sampai menyebabkan berat anak sulit bertambah, jangan ragu berkonsultasi ke dokter, ya.